Dari Penonton Menjadi Pencipta Masa Depan Bangsa , pernyataan yang disampaikan oleh Kasmawati, S.Pd., Ketua Bidang Politik DPW Gema Bangsa Sulawesi Tengah, menegaskan arah baru dalam dinamika politik Indonesia:

“Di Gema Bangsa, Gen Z bukan penonton. Mereka adalah co-creator masa depan politik bangsa.”

Ini bukan sekadar slogan. Ini adalah pernyataan paradigma bahwa politik tidak lagi bisa dijalankan dengan model lama yang menempatkan anak muda sebagai objek pencitraan, melainkan subjek perubahan.

Generasi Z hidup di tengah percepatan digital, membawa potensi demografis besar sekaligus perspektif unik. Mereka kritis, transparan, responsif terhadap isu keberlanjutan, intoleransi, ketidaksetaraan, hingga anti-korupsi. Bagi mereka, politik bukan soal janji, tetapi integritas dan dampak nyata. Mereka tidak hanya ingin mendengar, tetapi ingin terlibat.

Melalui visi yang disampaikan Kasmawati, Partai Gema Bangsa secara terbuka membangun ruang partisipatif di mana Gen Z diberi kesempatan:

merumuskan gagasan, menyusun program, memimpin inisiatif, dan menentukan gaya komunikasi politik yang relevan dengan zaman. Dengan kata lain, mereka tidak diminta sekadar memilih, tetapi ikut mendesain masa depan.

Ketika generasi muda ditempatkan pada posisi sentral sebagai pencipta bersama, politik menjadi lebih inklusif, adaptif, dan siap menyongsong tantangan abad ke-21. Ini adalah investasi jangka panjang yang menentukan arah bangsa. Memberdayakan Gen Z hari ini berarti membangun fondasi kepemimpinan yang berintegritas, visioner, dan selaras dengan realitas digital.

Gema Bangsa memilih jalur antitesa—mendorong politik yang relevan, kolaboratif, dan transformatif. Dan Gen Z adalah jantung dari perubahan itu.