Ketua Bidang UMKM, Koperasi dan Ekonomi Kreatif (DPP Partai Gema Bangsa) Ir. Henky Eko Sriyantono, MT, memberikan pendapatnya mengenai dinonaktifkan fitur live tiktok pada tanggal 30 Agustus 2025.

Eko mengungkapkan sejak fitur live tiktok dinonaktifkan tanggal 30 Agustus 2025 telah memberikan dampak signifikan terhadap UMKM karena sebagian besar pelaku UMKM kehilangan kanal utama pemasaran. Sehingga otomatis mengakibatkan penurunan drastis karena mereka kehilangan media utama untuk promosi real time dan interaksi langsung dengan pelanggan.

Sebagai contoh di kabupaten Tangerang 40% pelaku UMKM sangat bergantung pada tiktok live, bahkan omzet bisa naik 2-3 kali lipat saat siaran langsung. Dengan adanya penonaktifan tersebut telah menyebabkan potensi kerugian harian pelaku UMKM yang bervariatif nilainya.

Saat ini fitur live tiktok sudah dibuka kembali. Belajar dari pengalaman dan kejadian tersebut agar pelaku UMKM mulai memanfaatkan fitur tiktok lainnya seperti feed, iklan berbayar, story telling, konten interaktif untuk menjaga engagement, dan katalog produk.

Untuk mitigasi risiko jangka panjang pelaku UMKM perlu mulai memperbanyak kanal digital multi platform seperti instagram live, facebook shop, marketplace, dan landing page. Strategi adaptasi dan diversifikasi digital membuka peluang model bisnis yang lebih stabil dan berkelanjutan bagi pelaku UMKM.

Pemerintah dalam hal ini perlu mendorong tiktok menerapkan moderasi konten khusus live UMKM tetap berjalan dalam kondisi apapun, bukan menutup total, agar roda dan perputaran ekonomi mikro tetap aman dan lancar di kemudian hari.