Demak  – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Mandiri Bangsa (Gema Bangsa) Kabupaten Demak resmi menerima Surat Keputusan (SK) kepengurusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Minggu (6/7/2025).

Penyerahan SK dilakukan oleh perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah dalam kegiatan yang sekaligus dirangkai dengan penyaluran bantuan media promosi berupa MMT kepada 100 pelaku UMKM di Demak.

Ketua DPD Gema Bangsa Demak Ali Mahfud menyatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen partai untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro.

“Partai Gema Bangsa hadir untuk memperhatikan masyarakat kecil. Tidak semua permasalahan harus dibebankan kepada kepala daerah. Kami sebagai partai politik punya tanggung jawab sosial untuk ikut mengurai masalah di tingkat bawah,” ujarnya.

Didampingi sekretaris DPD, Anto, Ali Mahfud menambahkan bahwa pembagian MMT bagi UMKM merupakan tahap awal. Ke depan, Gema Bangsa berencana membentuk koperasi guna mendukung pembiayaan usaha mikro.

“Kami ingin menjadi partai yang mandiri bersama masyarakat. Bantuan ini sekaligus menjadi ajang pengenalan Partai Gema Bangsa kepada masyarakat luas,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPW Gema Bangsa Jawa Tengah Beny Setiono menjelaskan bahwa partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Ahmad Rofiq tersebut dideklarasikan secara nasional pada Januari 2025 dan telah disahkan sebagai partai politik berbadan hukum oleh Kemenkumham pada 25 Maret 2025.

“Di Jawa Tengah, Partai Gema Bangsa sudah terbentuk di 27 kabupaten/kota. Hari ini kami menyerahkan SK di Kabupaten Demak, artinya struktur DPD di sini sudah sah dan definitif,” katanya.

Beny menegaskan bahwa DPD Gema Bangsa Demak kini memiliki tugas besar untuk membentuk kepengurusan hingga tingkat DPC dan anak ranting, sebagai bagian dari upaya memenuhi syarat kepesertaan pemilu.

“Target kami pada Pemilu 2029 adalah satu dapil satu kursi. Untuk DPR RI kami menargetkan 7 kursi,” tandasnya.

Gema Bangsa, menurut Beny, mengusung ideologi nasionalisme dan terbuka bagi seluruh kalangan lintas agama dan ras. Partai ini juga menjunjung tinggi kaderisasi tanpa pungutan.

“Kami mencari putra-putri daerah terbaik untuk ikut maju dalam pemilu, dengan misi memperjuangkan hak-hak rakyat, bukan kepentingan pribadi atau partai semata,” pungkasnya.

Sumber : Tribunnews